Kamis, 28 Februari 2019

10 LARANGAN SAAT MELAKSANAKAN UMROH


Tata cara umrah dan larangan umrah perlu diketahui oleh semua umat muslim sebab ibadah ini mendatangkan banyak pahala dari Allah Swt. Umrah berasal dari kata ‘itimar nan berarti berziarah. Dalam pengertiannya, istilah umrah bisa dimaknai sebagai salah satu ibadah dalam Islam dengan menziarahi Ka’bah.

Tujuan ibadah umrah ialah buat beribadah kepada Allah disertai dengan aplikasi rukun-rukun dan syarat-syaratnya. Jika dilihat sekilas, tata cara umrah mirip dengan ibadah haji, ibadah ini dilakukan dengan melaksanakan beberapa ritual ibadah di kota Mekkah, khususnya di Masjidil Haram.

Umrah bila didefinisakan secara syari’ah, yaitu tawaf di Ka’bah serta sa’i di antara Shofa dan Marwah sesudah memakai baju ihram di Miqat. Umrah sering disebut sebagai haji kecil. Berbeda halnya dengan haji, aplikasi umrah tak terikat dengan waktu.

larangan umrah perlu diketahui karena umrah dapat dilakukan oleh kaum muslimin di sembarang waktu, di setiap hari, bulan, atau setiap tahun. Untuk ibadah haji, dilaksanakan pada beberapa hari antara 8 Dzulhijjah sampai dengan 12 Dzulhijjah. Disparitas umrah dan haji ialah ibadah umrah cukup dilaksanakan di Mekkah, sedangkan aplikasi ibadah haji dilakukan sampai di luar Mekkah.

Terdapat disparitas pendapat mengenai hukum melaksanakan ibadah umrah di antara kalangan ulama. Imam Syafi’ie dan Imam Ahmad berpendapat bahwa hukum ibadah umrah adalah wajib bagi umat musli. Sementara, ulama dari mahzab Malikiyah dan Hanafiyah berpendapat bahwa ibadah umrah masuk dalam kategori ibadah sunah mu’akkad.
Sangat penting bagi setiap muslim untuk mengetahui tata cara ibadah umrah yang benar. Jangan sampai ketidaktahuan membuat jemaah melanggar larangan yang ada.
Umrah berasal dari kata 'itimar yang berarti berziarah. Dalam pengertiannya, istilah umrah bisa dimaknai sebagai salah satu ibadah dalam Islam dengan menziarahi Kabah.

Tujuan umrah tentu saja beribadah kepada Allah disertai dengan aplikasi rukun-rukun dan syarat-syaratnya. Tak heran, setiap muslim harus mengetahui tata cara ibadah umrah yang benar.

Dilihat sekilas, tata cara umrah mirip dengan ibadah haji. Umrah dilakukan dengan melaksanakan beberapa ritual ibadah di kota Mekah, khususnya di Masjidil Haram.

Namun bedanya, umrah dapat dilakukan oleh kaum muslimin di sembarang waktu, di setiap hari, bulan atau setiap tahun. Sementara untuk ibadah haji, dilaksanakan pada beberapa hari antara 8 Dzulhijjah sampai dengan 12 Dzulhijjah.

Apa saja hal-hal yang larangan saat Umroh?

1. Menggunting Kuku
Di saat Umroh, tak dibolehkan untuk menggunting kuku. Sebelum Umroh, ada baiknya kita bersihkan anggota tubuh. Itulah gunanya membaca larangan-larangan sebelum Umroh. Jadi, tubuh kita sudah bersih sebelum Ihram.

2. Memakai Wangi-wangian
Anda dilarang menggunakan parfun saat sudah niat Ihram. Baik itu parfum yang melekat di pakaian maupun yang menempel di badan. Anda juga dianjurkan untuk tidak menggunakan minyak angina atau balsam karena itupun mengandung wangi-wangian. Namun, bagi laki-laki yang ingin menggunakan parfum, Anda bisa menggunakannya saat mandi Sunnah sebelum niat Umroh.

3. Berhungan Suami Istri
Jika sudah berihram, suami istri yang sedang menunaikan ibadah umroh diharuskan untuk menjaga ihramnya. Jamaah dilarang untuk melakukan sesuatu yang mengundang syahwat.

4. Merusak Tanaman
Nah, itu juga penting. Merusak tanaman pun termasuk bagian dari hal yang dilarang saat Umroh. Memetik Bungan dan dedaunan pun tak boleh dilakukan.

5. Melamar, Menikah atau Menikahkan
Untuk larangan saat umroh yang terakhir ini mungkin terkesan janggal. Namun, pada zaman dahulu perjalanan Umroh itu butuh waktu berbulan-bulan. Disitulah para jamaah memiliki kemungkinan untuk melakukan khitbah, menikahkan atau menikah.

6. Memburu atau Membunuh Hewan
Seperti yang tertuang dalam Surat Al Maidah ayat 95, para jamaah yang hendak umroh tidak diperbolehkan untuk menangkap binatang ketika sedang berihram. Karena pada zaman Rasulullah SAW, para sahabat yang ingin melaksanakan umroh biasanya berburu hewan dikarenakan perlu waktu berhari-hari untuk bisa sampai di Tanah Suci. Ini unutk memenuhi persediaan makanan yang hampir habis.

7. Mencabut atau Mencukur Rambut di Badan
Anda pun tak boleh mencabut atau mencukur rambut. Jika ketahuan mencabut atau mencukur rambut, Anda akan diharuskaan untuk menunaikan dam, sedekat atau fidyah.

8. Bagi setiap laki-laki tidak boleh memakai pakaian yang ada jahitannya dan tidak boleh menutup kepala
Ibnu Umar ra berkata seorang sahabat telah bertanya kepada Nabi SAW,” Wahai utusan Allah, pakaian apa yang boleh dikenakan bagi orang yang berihram?”, Beliau menjawab “ Tidak boleh mengenakan baju, sorban, celana topi dan khuf ( sarung kaki yang terbuat dari kulit), kecuali seseorang yang tidak mendapatkan sandal, maka pakailah khuf, namun hendaklah ia memotongnya dari bawah dua mata kakinya dan janganlah kamu mengenakan pakaian yang dicelup dengan pewarna atau warna merah”.

9. Bagi wanita tidak boleh menutup wajah dan dua tapak tangannya
Dari Ibnu Umar ra bahwa Nabi bersabda “ janganlah seorang wanita berihram mengenakan cadar dan jangan pula menggunakan kaos tangan”.
Namun boleh bagi wanita menutupi wajahnya bila ada laki-laki yang lewat di dekatnya

10. Berbuat kekerasan seperti bertengkar atau berkelahi.
Seperti yang dijelaskan dalam surat Al Baqarah ayat 197 “, (Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji”.

Demikianlah 10 hal yang dilarang dilakukan pada saat mengerjakan ihram dalam ibadah haji maupun umroh. Semoga bermanfaat.




















Untuk informasi lebih lanjut dan info pendaftaran hubungi :
Tlp. 0856.9281.9898
Web : Al-umroh.com

HUKUM UMROH



Dari segi bahasa, umroh berarti berkunjung. Dapat dikatakan bahwa umroh merupakan sebuah aktivitas mendatangi tempat yang selalu dikunjungi. Hal itu dikarenakan umroh boleh dilakukan kapan saja tidak seperti haji yang hanya dilaksanakan saat bulan Dzulhijjah.

Sedangkan secara syar’i, umroh berarti berkunjung ke kota Mekkah untuk melaksanakan ibadah dengan ketentuan dan tata cara tertentu
Umroh juga disebut sebagai al-hajju l-ashghar atau haji kecil. Seluruh tata cara yang harus dilakukan dalam melaksanakan ibadah umroh sudah dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam.

Hukum Umroh dalam Islam

Hukum umroh ada 2 yaitu wajib dan sunnah

1. Menjadi wajib apabila ibadah umroh tersebut baru dilaksanakan pertama kali sehingga disebut sebagai Umratul Islam.  Selain itu umroh karena nazar maka ibadah umroh tersebut menjadi wajib.
Jadi apabila seseorang bernazar akan menunaikan ibadah umroh jika telah melakukan atau mendapatkan hasil tertentu, maka pelaksaan umroh hukumnya menjadi wajib

2. Ibadah umroh menjadi sunnah apabila telah dilakukan untuk kedua kali atau lebih serta bukan merupakan nazar
Namun di kalangan ahli fiqih bersepakat bahwa ibadah umroh hukumnya wajib untuk orang yang disyariatkan untuk menyempurnakan. Walaupun beberapa ulama memiliki pendapat yang berbeda mengenai hukum dari ibadah umroh apakah termasuk wajib atau sunnah

Hukum Umroh Menurut Pendapat Para Ulama

1. Pendapat Pertama
menyebutkan bahwa Melaksanakan Umroh merupakan Sunnah Mu`akkadah
Ulama yang memiliki pendapat seperti ini adalah Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Ibnu Mas’ud, Imam Ahmad, Imam Asy-Syafi’i, Abu Tsaur serta dari kalangan mazhab Zaidiyah.
Dalil-dalil yang dijadikan dasar bahwa umroh merupakan sunnah mu’akkadah adalah
Pendapat ini berdasarkan pada sabda Nabi SAW saat ditanya  tentang hukum melaksanakan ibadah umroh, yang kemudian dijawab,” Tidak. Namun jika kalian umroh, maka itu lebih baik.” Juga berdasarkan sabda Rasulullah SAW yaitu :

“Haji adalah jihad, sementara umroh hanya tathawwu”
Selain itu, pelaksanaan umroh yang tidak ditentukan oleh waktu juga dijadikan dasar bahwa ibadah umroh adalah sunnah.

2. Pendapat Kedua
Menyebutkan bahwa Umroh adalah Wajib, Terutama untuk Orang-orang yang Diwajibkan Haji.
Pendapat ini dianut oleh Imam Asy-Syafi’i menurut versi yang paling sahih di antara kedua pendapatnya, Imam Ahmad menurut versi lain, Ibnu Hazm, sebagian ulama mazhab Maliki, kalangan mazhab Imamiyyah, Asy-Sya’bi, dan Ats-Tsauri.

Mayoritas ulama dari kalangan sahabat dan yang lainnya juga memiliki pendapat seperti ini serta mereka bersepakat bahwa pelaksanaan ibadah umroh hanya perlu dilakukan sekali seumur hidup seperti ibadah haji

3. Pendapat Ketiga
Pendapat terkuat dalam hal ini adalah umroh merupakan ibadah wajib bagi yang mampu dengan dilakukan sekali seumur hidup. Sedangkan yang berpendapat bahwa umroh merupakan ibadah sunnah dalilnya dianggap lemah sehingga tidak dapat dijadikan hujjah.

Jadi untuk orang yang mampu, dalam sekali seumur hidup sangat dianjurkan supaya berusaha untuk  menunaikan ibadah umroh.

Ibadah ‘umroh bisa langsung ditunaikan saat melaksanakan ibadah haji dengan cara melaksanakan haji secara qiran atau tamattu’.
Karena dalam haji qiran dan tamattu’ sudah terdapat umroh di dalamnya sehingga keutamaannya bisa dapat disejajarkan dengan ibadah haji yang merupakan rukun Islam dan ibadah wajib bagi orang yang mampu.

Keutamaan Melaksanakan Ibadah Umroh

1. Diampuninya dosa.
Seperti yang disebutkan dalam sebuah hadist Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda

“Ibadah umrah sampai umrah berikutnya sebagai kafarat untuk dosa di antara keduanya dan haji yang mabrur tidak ada balasannya kecuali surga”. (HR Bukhari dan Muslim)

2. Merupakan tamu  Allah yang akan dikabulkan setiap doanya
Dari Abu Hurairah RA berkata bahwa “Rasulullah SAW bersabda
“Para jamaah haji dan umrah merupakan delegasi Allah. Jika mereka berdo’a kepada-Nya, Allah akan mengabulkannya. Dan jika mereka meminta ampun, maka Allah akan mengampuni-nya”. (HR An-Nasaiy dan Ibnu Majah)

3. Bagi perempuan, melaksanakan umroh seperti melaksanakan tugas jihad sebagaimana laki-laki berjihad di medan perang.
Rasulullah SAW bersabda: “Jihadnya orang yang sudah tua, anak-anak, orang yang lemah dan wanita, adalah haji dan umrah“. (HR An-Nasaiy).

Tanya : Apa hukum menunaikan umrah? wajib atau sunnah?
Jawab : Oleh Al Ustadz Abu Muawiyah Askary hafizhahullah Terjadi khilaf di kalangan para ulama.

Namun dalil-dalil yang datang dari Al Qur’an Al Karim, dari sunnah nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa umrah hukumnya wajib dalam seumur hidup. Wajib sekali, berikutnya sunnah. Dan ini pendapat mayoritas para ulama. Diantara dalil yang dijadikan hujjah oleh para ulama wajibnya umrah, firman Allah subhanahu wata’ala :

وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ للهِ
“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah.” (Al-Baqarah: 196). Sempurnakan haji dan umrah, kata Al Qurthubi rahimahullahu ta’ala dalam tafsirnya, ketika Allah subhanahu wata’ala menggandengkan perintah untuk menyempurnakan haji dengan perintah untuk menyempurnakan umrah, menunjukkan bahwa hukum umrah sama seperti hukum haji, yaitu wajib. Dan inipun dikuatkan dengan beberapa riwayat dari nabi shallallahu ‘alaihi wasallam diantaranya hadits Aisyah radhiyallahu anha ketika Aisyah radhiyallahu ta’ala anha bertanya kepada rasulullah shallallahu ‘alaihi wa’ala alihi wasallam.

يَا رَسَوْلَ اللهِ، هَلْ عَلَى النِّسَاءِ جِهَادٌ؟ قَالَ: جِهَادٌ لاَ قِتَالَ فِيْهِ، اَلْحَجُّ وَالْعُمْرَةُ
“Wahai Rasulullah, apakah ada jihad bagi wanita?” Beliau menjawab, “Jihad yang tidak ada peperangan di dalamnya, yaitu haji dan umrah.” (Shahih: Shahiih al-Jaami’ish Shaghiir (no. 2345), Sunan Ibni Majah (II/968, no. 2901), Ahmad (XI/18, no. 21), ad-Daraquthni (II/284, no. 215).) Demikian pula yang diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, ketika nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan tentang Islam :

الإِسْلاَمُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ وَتُقِيْمُ الصَّلاَةَ وَتُؤْتِي الزَّكَاةَ وَتُحِجُّ الْبَيْتَ وَتَعْتَمِرُ وَتَغْتَسِلُ مِنَ الْجَنَابَةِ وَتُتِمُّ الْوُضُوْءَ وَتَصُوْمُ رَمَضَانَ
“Islam itu adalah engkau bersaksi bahwasanya tiada Tuhan (yang wajib disembah) selain Allah dan bahwasanya Muhamad adalah utusan Allah; engkau dirikan shalat; engkau tunaikan zakat; engkau laksanakan haji dan umrah; engkau bermandi jinabat; engkau sempurnakan wudhu; dan engkau berpuasa pada bulan Ramadhan.” (Hadits ini diriwayatkan oleh lbnu Khuzaimah dan Ad Daraquthni dari Umar bin Khathab. Ad Daraquthni berkata : sanad hadits ini shahih) Engkau haji dan engkau umrah, dimasukannya umrah digandengkan dengan amalan haji, yang nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutkannya diantara rukun-rukun islam.

Ini juga menunjukkan bahwa umrah hukumnya wajib. Ini pendapat yang shahih yang dikuatkan oleh para ulama. Demikian pula syaikh Abdul Muhsin Al Abbad beliau menguatkan pendapat ini, syaikh Shaleh Al Fauzan Al Fauzan, dan yang lainnya dari para ulama. Terlepas dari sebagian mereka berpendapat bahwa itu sunnah, dan ada yang mengatakan itu wajib. Namun umrah jelas merupakan suatu amalan yang sangat mulia. Oleh karena itu rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menganjurkan kepada kaum muslimin untuk senantiasa mengikuti haji dengan haji yang berikutnya, umrah dengan umrah yang berikutnya.

تابعوا بين الحج والعمرة ، فإنهما ينفيان الفقر والذنوب كما ينفي الكير خبث الحديد والذهب والفضة ، وليس للحجة المبرورة ثواب إلا الجنة ( رواه الترمذي وقال : حسن صحيح ، ورواه ابن حبان وابن خزيمة في صحيحيهما)
“Kerjakanlah secara urut antara haji dan umrah, maka keduanya menghilangkan kefakiran dan dosa, sebagaimana pandai besi menghilangkan kotoran besi, emas dan perak. Dan tidak ada pahala haji mabrur selain surga.” (HR. Tirmidzi dan beliau berkata: hadits hasan shahih. Dan juga diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dan Ibnu Khuzaimah dalam kitab shahih mereka) Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam riwayat Bukhari dan Muslim, beliau mengatakan :

العمرة إلى العمرة كفارة لما بينهما ، والحج المبرور ليس له جزاء إلا الجنة )رواه البخاري ومسلم والترمذي وغيرهم(
“Dari umrah ke umrah berikutnya adalah penghapus di antara keduanya, dan haji mabrur tidak ada pahala baginya kecuali surga.” (HR.Bukhari, Muslim, Tirmidzi dll) Lebih terkhusus lagi apabila umrah itu dikerjakan di bulan ramadhan punya keutamaan yang sangat besar. Yang disebutkan oleh nabi ‘alaihi shallatu wasallam dalam riwayat Imam Muslim dari hadits Ibnu Abbas.

عمرة في رمضان تعدل حجة
“Umrah pada bulan Ramadhan seperti ibadah haji” (HSR. Bukhari dan Muslim) Dalam riwayat yang lain sama sepertu ibadah haji bersamaku, bersama rasulullah shallallahu ‘alaihi wa’alaalihi wasallam. Oleh karena itu para ulama salaf, mereka senantiasa, pada saat mereka diberikan kemampuan untuk melakukan amalan ini, maka mereka senantiasa mengamalkannya, menghudupkannya. Seperti yang dinukilkan dari Said bin Jubair radhiyallahu ta’ala anhu disebutkan oleh Adz Dzahabi rahimahullah bahwa Said bin Jubair termasuk diantara kebiasaan beliau, beliau senantiasa melakukan ihram dua kali setahun. Yang pertama umrah dan yang kedua adalah haji.


Selasa, 26 Februari 2019

OLEH-OLEH UMROH DAN HAJI


Setiap umat muslim melaksanakan ibadah haji dan atau umroh merupakan suatu kewajiban bagi mereka yang mampu untuk pergi ke tanah suci. Mampu yang dimaksud adalah mampu baik secara fisik maupun finansial. Setiap pelaksanaan ibadah umrah maupun haji, buah tangan alias oleh-oleh adalah poin yang tidak boleh dilewatkan oleh setiap jama’ah yang telah berkunjung ke rumah Allah SWT.
Dalam tuntutan Rasulullah memang tidak diwajibkan untuk memberikan oleh-oleh sepulang berhaji atau umroh. Namun, memberikan oleh-oleh sudah menjadi tradisi yang musiman bagi seorang yang telah selesai melaksanakan ibadah haji atau umroh. Oleh-oleh diberikan kepada sanak saudara, kerabat terdekat, tetangga maupun teman-teman sebagai kenang-kenangan.

KURMA


Sesuatu yang sangat aneh jika anda tidak membawa oleh oleh khas arab , karena ikon negara arab adalah kurma. Hanya saja, jika kita tidak berhati-hati maka kurma yang kita beli di daerah arab sana tidak memuaskan selera atau kantong kita karena harga yang ditawarkan disana belum tentu lebih murah dibandingkan kalo kita beli di Indonesia. Iya, memang saat ini sudah banyak sekali toko yang menjual kurma dengan berbagai harga.

Mulai dari kurma ajwa yang harganya mahal sekali hingga kurma dengan harga murah, bahkan kurma muda yang banyak dicari oleh pasangan. Tentu ini sangat cocok buat anda yang tidak ingin repot membawa ribuan kilometer dari arab sana hanya untuk membawa membawa beberapa puluh kilogram kurma. Anda bisa membeli dengan harga murah di pusat belanja umroh Thamrin City Kurma diketahui merupakan buah yang sangat kaya akan nutrisi, sehingga tak heran, banyak yang menyebutnya sebagai ‘super fruit’ atau buah super.

Kandungan nutrisinya yang kaya ini membuat buah yang memiliki nama latin phoenix dactylifera ini sangat baik dikonsumsi oleh siapapun yang ingin menjaga kesehatan. Selain itu, kurma juga mengandung mineral-mineral yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Fungsi mineral secara umum adalah membuat denyut jantung makin teratur, mengaktifkan kontraksi otot serta berperan dalam tekanan darah. Untuk ibu hamil, kurma sangat baik dikonsumsi karena selain bermanfaat bagi sang ibu, kurma juga memberikan manfaat untuk janin. Selain itu, kurma diketahui mengandung semacam hormon yang disebut potuchsin. Potuchsin diketahui dapat menciutkan pembuluh darah dalam rahim, sehingga dengan begitu dapat mencegah terjadinya pendarahan rahim.

Menurut riwayat, Nabi SAW mendapatkan kurma ajwa langsung dari Malaikat Jibril, saat melihat Nabi berbuka puasa tanpa makanan yang berarti. Malaikat Jibril meminta langsung pada Allah untuk diberikan makanan yang istimewa kepada nabi. Atas permintaan Malaikat Jibril inilah, Nabi diberikan Allah kurma yang berbeda dari kurma lainnya. Sampai saat ini, pohon kurma Nabi (kurma Ajwa) yang ada di sekitar masjid Quba tersebut hanya berjumlah sekitar 100 pohon saja. Kurma Ajwa pun hanya tumbuh subur di sekitar masjid Quba, tempat Nabi menanamnya, sehingga sampai saat ini jumlahnya hanya terbatas. Tak heran, jika harga kurma Ajwa sangat tinggi dibanding kurma lainnya.

AIR ZAMZAM


Air zamzam adalah mukjizat yang diberikan Allah swt kepada Nabi Ismail, Allah swt ingin menunjukkan kuasaNya, setelah perintahNYa ditaati oleh Nabi Ibrahim untuk meninggalkan istri dan anaknya, Nabi Ismail kecil dan Siti Hajjar. Siti hajjar menerima perintah Allah dengan ikhlas, ketika anaknya kehausan ia berlari-lari dari bukit Safa ke bukit Marwah hingga akhirnya kaki Ismail menghentak-hentak ke tanah dan muncullah air zamzam dari situ.
Dari Ibnu Abbas RA, bahwasannya Nabi Muhammad SAW, bersabda tentang air zam zam yang artinya sebagai berikut “ Sebaik-baiknya air dipermukaan bumi ialah air zam zam, padanya terdapat makanan yang menyegarkan dan padanya terdapat penawar bagi penyakit”.

Keutamaan :
  • Air Surga (maa’ul-Jannah), artinya air yang penuh berkah dan manfaat, seperti air surga.
  • Nikmat Allah, salah satunya nikmat Allah bagi para Jamaah haji yang langsung dapat merasakan nikmatnya air ditengah-tengah padang pasir.
  • Pencuci Kalbu, Air Pencuci Kalbu Nabi Muhammad SAW, ketika Malaikat Jibril membasuh hati Muhammad dengan air zam zam.
  • Penuh Berkah, Karena Rasulullah SAW sering meminumnya dan tangannya yang penuh berkah dicelupkannya ke sumur zam zam.
  • Mengenyangkan, Air yang mengenyangkan dan menghilangkan dahaga.
  • Obat penyakit, Air penyembuh penyakit, baik penyakit jiea, batin atau jasmani dan Rasulullah menyebutnya “ mengobati penyakit” dan banyak kisah dan riwayat, sebagai bukti kebenaran hadist diatas.
  • Abadi, Tidak akan kering hingga hari Kiamat, karena ia menjadi bukti keagungan dan kebenaran Allah.


Kehadiran air zam zam tidak terlepas dari keajaiban yang dipertontonkan oleh Allah SWT, sebagai mukjizat kepada umat manusia melalui Nabi Ismail dan Ibunya Siti Hajjar, dan banyak sekali keistimewaannya, bahwa Allah memang bermaksud menyediakan sumber air ditengah-tengah gunung batu dan padang pasir yang gersang, hal ini sebagai konsekwensi atas perintahnya kepada Nabi Ibrahim AS, guna mengundang sebanyak-banyaknya umat manusia ke Baitullah. 
Kesitimewaan :
  1. Meminum Air zam zam menjadi satu amalan ibadah, dengan niat mengikuti anjuran Rasulullah.
  2. Diriwayatkan oleh Abdullah ibnu Abbas, Aku pernah menyiapkan air zam zam untuk Rasulullah, kemudian beliau meminumnya sambil berdiri.
  3. Makruh hukumnya apabila dipergunakan untuk mencucu najis, atau dipakai untuk membersihkan hadast besar.
  4. Disunahkan membawa air zamzam pulang ke negerinya bagi jamaah “penunai rukun Islam ke lima) yang memang berasal dari luar Negara Arab, dan Rasullulullah adalah orang pertama yang membawanya keluar kota Mekkah, yaitu ke Madinah.
  5. Mata Airnya tidak pernah kering, meskipun berjuta-juta umat manusia meminumnya setiap hari terutama pada musim ibadah “H”, bahkan sekarang dengan peralatan canggih, orang yang di Masjid Nabawi (Madinah) yg berjarak 450 Km dari Mekah meminum air zam zam setiap saat.
  6. Pada waktu Rasululullah akan melakukan Sa’I, beliau meminum air zam zam sampai kenyang, kemudian menyiram kepalaNya dengan air zam zam.
  7. Banyak orang mengguyur dan membasahi kain (baju) ihram, kemudian direntang tanpa diperas agar kering sendiri, dan akan dipakai sebagai ‘Kafan” ( pembungkus mayat) kalau meninggal nanti.


KISMIS


Kismis adalah anggur yang dikeringkan dan dapat dimakan langsung atau digunakan dalam masakan. Pada abad ke-11 Masehi tentara salib memperkenalkan kismis di Eropa setelah kembali dari Mediterania. Kismis dapat dipergunakan sebagai oleh oleh haji dikarenakan manfaatnya yang banyak .
Berikut daftar manfaat dari kismis :

Menyehatkan gigi
Kismis mampu merawat gigi sebab mengandung asam oleanolic yang mampu melindungi gigi dari pembusukkan. Asam ini juga mampu membunuh bakteri yang menyebabkan bau mulut.

Menyembuhkan sembelit
Kismis kaya akan serat oleh sebab itu mampu menyembuhkan sembelit. Mengobati anemia Jika Anda menderita anemia, maka perbanyaklah mengonsumsi kismis.
Sebab kismis mengandung zat besi, vitamin B kompleks, dan mineral lain yang mampu meningkatkan jumlah darah.

Mencegah kanker
Zat antioksidan yaitu polifenol catechin yang ada di dalam kismis mampu memerangi radikal bebas yang dapat menyebabkan tumor dan kanker.

Merawat mata
Fitonutrien yang merupakan salah satu zat antioksidan di dalam kismis mampu mencegah kerusakan mata karena radikal bebas.

Menguatkan tulang
Kismis kaya akan zat besi dan kalsium. Kedua mineral ini sanggup meningkatkan kesehatan tulang Anda.

Meningkatkan libido
Kismis juga bermanfaat untuk meningkatkan kehidupan seksual Anda. Sebab kandungan asam amino arginin yang ada di dalam kismis mampu meningkatkan libido Anda.

Membersihkan pencernaan
Kismis kaya akan serat yang baik untuk membersihkan saluran pencernaan dan menghilangkan racun di dalam tubuh.

Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Kismis sarat akan glukosa dan fruktosa yang mampu meningkatkan penyerapan vitamin sehingga bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda.

Mengurangi asam lambung
Kandungan kalium dan magnesium di dalamnya bermanfaat untuk mengurangi asam lambung yang dapat menyebabkan maag.

KACANG ARAB
Kacang arab adalah tumbuhan yang termasuk suku Fabaceae yang menghasilkan polong berukuran kecil berwarna kekuningan. Kacang arab kaya protein dan merupakan salah satu dari tanaman budidaya yang paling kuno Mungkin anda berfikir bahwa semua jenis kacang mengandung kolesterol jahat.

  • Faktanya, kacang arab memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar kolesterol jahat atau biasa disebut LDL. Jika kadar kolesterol dalam tubuh mengalami kenaikan, dapat memicu serangan jantung dan stroke. Jadi, kacang arab termasuk makanan sehat yang mampu menurunkan kolesterol jahat.
  • Selain itu, kacang ini juga kaya akan magnesium dan folat yang bermanfaat untuk kesehatan mata dan meningkatkan sirkulasi darah.
  • Menjaga kadar gula darah Serat larut yang ada di dalamnya mampu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Kacang arab memiliki indeks glikemik rendah, karbohidrat yang dikandungnya sangat mudah dicerna oleh tubuh. Bagi penderita diabetes, makanan ini aman untuk dikonsumsi.
  • Baik Untuk masa kehamilan dan anak di usia pertumbuhan Hal ini disebabkan zat besi yang terkandung di dalamnya merupakan suplemen alami yang sangat diperlukan di masa kehamilan, menstruasi, ataupun menyusui. Zat besi juga sangat dibutuhkan oleh anak di masa pertumbuhan. Zat penting ini juga berperan dalam meningkatkan sistem metabolisme, yang menjadi syarat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh.
  • Mencegah kanker dan osteoporosis Kacang arab mengandung fitokimia yang berperan sebagai antioksidan bagi tubuh, sehingga memperkecil risiko tulang keropos, kanker payudara, dan menopause dini.
  • Sumber protein nabati dan Bebas kalori Kesulitan memperoleh asupan protein biasanya dialami oleh vegetarian dan vegan. Solusi bagi mereka adalah konsumsi kacang arab, karena mengandung protein yang baik tanpa ketakutan penambahan kalori dan lemak tak jenuh. Makanan ini dapat menjadi alternatif selain gandum.
  • Menjaga Energi tubuh Kacang arab mengandung mangan, mineral yang mampu meningkatkan energi dan imunitas tubuh anda. Fakta yang menarik adalah dengan konsumsi secangkir kacang arab sebanyak 2-3 kali dalam seminggu, akan membuat anda energik selama seminggu. Konsumsi kacang arab dengan cara menggorengnya, dapat merusak nutrisi yang dikandungnya. Jika anda ingin memakannya sebagai cemilan, cara yang baik adalah dengan merebusnya ke dalam air yang telah ditambahkan sedikit garam.


MINYAK ZAITUN


Berkunjung ke Mekkah tanpa membawa oleh oleh haji berupa minyak zaitun rasanya sangat tidak afdhol. Minyak zaitun atau minyak olive adalah minyak yang didapat dari buah zaitun, pohon tradisional dari basin Mediterania. Minyak zaitun berasal dari pohon zaitun yang tumbuh lambat, memiliki batang keriput dan abu-abu ramping dengan cabang pecah-pecah.

Manfaat minyak zaitun sejak dahulu telah dahulu sangat berguna memelihara kecantikan. Tidak heran, minyak zaitun sering digunakan produsen kosmetik. Minyak zaitun berasal dari tanaman zaitun yang tumbuh di wilayah mediterania yang memberikan intensitas matahari yang banyak. Minyak zaitun sangat dikenal dalam dunia kecantikan, kuliner bahkan kesehatan. Hal ini dikarenakan kandungan nutrisi di dalam minyak zaitun tersebut. Jenis Minyak Zaitun Yang Perlu Anda Ketahui

1. Virgin Olive Oil – Salah satu produk minyak zaitun yang paling populer, minyak zaitun untuk minyak goreng yang terkenal dengan kandungan asam yang rendah. Hal ini paling cocok untuk orang yang ingin menikmati manfaat minyak zaitun tanpa mengkhawatirkan kesehatan karena zat asam.

2. Extra Virgin Olive Oil – Dibuat dengan pendinginan buah zaitun, minyak ini dianggap menjadi yang terbaik untuk tubuh kita. Tapi pikiran Anda, tidak semua orang mampu untuk menggunakan minyak extra virgin karena biaya tinggi.

3. Pure Olive Oil – Minyak ini sebenarnya merupakan penggabungan dari minyak zaitun halus dan original. Memiliki kandungan asam yang tinggi, dan karenanya tidak cocok untuk digunakan.

4. Lampante Oil – Tipe yang hanya digunakan sebagai bahan bakar dan tidak cocok untuk memasak. “Makanlah kalian buah zaitun, minyak zaitun, dan gunakan menggosok (mengoles) dengan minyak zaitun, sesungguhnya ia adalah pohon yang diberkahi”, (H. R. Tirmidzi dan Ibnu Majah) Dalam hadits lainnya, “Minumlah minyak zaitun dan berminyak dengannya, karena sesungguhnya ia adalah pohon yang diberkahi”, (H. R. Baihaqi dan Ibnu Majah)

TASBIH


Orang arab menyebut biji tasbih dengan bermacam-macam nama, diantaranya adalah subhah, misbahah, tasaabih, nizaam. Sementara orang-orang sufi menyebutnya dengan al mudzakkirah billah (pengingat kepada Allah), raabitatul qulub (pengikat hati), hablul washl atau sauth asy syaithan atau cambuk setan. Untuk mengucapkan bacaan tasbih secara berulang-ulang ini diciptakanlah alat yang disebut misbaha dan di Indonesia sendiri disebut juga dengan nama biji tasbih terkadang disingkat menjadi tasbih (tasbeh) saja. Biasanya biji tasbih dibuat dari kayu, namun ada pula biji tasbih yang dibuah dari bji-biji zaitun.

Umumnya seutas biji tasbih terdiri dari 99 batu. Angka 99 ini melambangkan 99 Asma Allah. Namun ada pula biji tasbih yang terdiri dari 33 atau 11 batu-batuan. Pada kedua kasus terakhir ini, sang pengguna harus mengulangi lingkaran tiga atau sembilan kali. Meskipun begitu, ada pula biji tasbih yang terdiri dari 100 atau 1.000 batu. Membawa tasbih sebagai oleh oleh haji tentu diperlukan karena tak lengkap rasanya bila seseorang telah kembali dari haji tanpa membawa oleh oleh satu ini , selain kecil harga yang murah bisa dijadikan pilihan untuk dibagikan ke tetangga sebagai paket oleh oleh haji.


Senin, 25 Februari 2019

MAKNA DAN HIKMAH WUKUF DI ARAFAH



Secara harfiah wukuf berarti: berdiam diri atau berhenti. Wukuf di padang Arafah adalah ritual haji yang dilakukan dengan cara berdiam diri di padang Arafah mulai dari tergelincirnya matahari tanggal 9 Dzulhijjah sampai dengan terbenamnya matahari pada tanggal 10 Dzulhijjah.

Dalam rangkaian rukun ibadah haji, wukuf di padang Arafah merupakan ritual terpenting yang wajib dilakukan oleh setiap jamaah haji sebagai puncak dari ritual ibadah haji. Sebab tidak sah ibadah haji apabila rukun haji ini tidak dilakukan. Dalam kondisi apapun mesti dilakukan, sehingga apabila dalam keadaan sakit pun seorang jamaah haji harus di safari-wukufkan, bahkan apabila ia meninggal dunia sebelum sempat melaksanakan wukuf di padang Arafah ini ia harus dibadal-hajikan.

Berdasarkan dari sejumlah sumber, wukuf di padang Arafah merupakan gambaran dari sebuah kejadian besar yang akan dialami oleh seluruh umat manusia setelah dibangkitkan dari kematian pada hari kiamat nanti, yaitu dikumpulkan oleh Allah s.w.t di padang Mahsyar untuk mempertanggung-jawabkan segala amal perbuatan yang pernah dilakukannya selama hidup di dunia ini.

Wukuf di padang Arafah seperti sedang mengingatkan para jamaah haji akan hari kebangkitan itu. Ini merupakan kejadian yang maha dahsyat yang akan dihadapi oleh seluruh umat manusia setelah melalui tidur panjang dari kehidupan yang sebelumnya mereka jalani di dunia ini untuk mempertanggung-jawabkan sekecil apapun amal perbuatan yang telah dilakukan selama ini, amal perbuatan yang baik maupun amal perbuatan yang buruk.

Sejarah Wukuf di Padang Arafah
Wukuf di padang Arafah ini tepatnya dilakukan diatas bukit yang bernama Jabal Rahmah. Berada di bagian timur dari Padang Arafah di kota Mekkah. Jabal berarti sebuah bukit atau gunung, sementara Rahmah adalah kasih sayang. Sesuai dengan namanya, bukit ini diyakini sebagai tempat pertemuan antara Nabi Adam as dan Siti Hawa setelah mereka diturunkan dari surga oleh Allah SWT dalam kondisi terpisah selama bertahun-tahun akibat kesalahan melanggar larangan Allah swt agar tidak mendekati sebuah pohon ketika mereka berdua berada didalam surga, namun mereka terpedaya oleh tipu daya Iblis la’natulloh ‘alaih yang menggoda mereka dan akhirnya mendekati pohon terlarang tersebut.

Hal ini terekam didalam Al-Qur’an surah Al A’rof ayat 19 – 22 yang artinya sebagai berikut:

“Dan Allah berfirman: Hai Adam, tinggallah kamu dan istrimu di dalam surga ini serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, maka pastilah kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim”.

“Lalu syetan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata: “Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga)”.

“Dan dia (syetan) bersumpah kepada keduanya. “Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua. Maka syetan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya”.

“Tatkala keduanya telah merasai (buah ) dari pohon tersebut itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: “Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon itu dan Aku katakan kepadamu: “Sesungguhnya syetan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?”. (QS: Al-A’raf Ayat: 19 – 22)

Nabi Adam as konon diturunkan di negeri India, sedangkan Siti Hawa diturunkan di Irak. Setelah keduanya bertaubat untuk memohon ampun, akhirnya atas ijin Allah swt mereka dipertemukan di bukit ini. Selama perjalanan saling mencari satu sama lain Nabi Adam as terus bertaubat dan berdo’a kepada Allah swt. Do’a ini terekam dan diabadikan dalam Al Quran lanjutan surah Al-A’rof tepatnya pada ayat 23 yang artinya sebagai berikut:

“Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi”. 

(QS. Al-A’raf.:23)

Jabal Rahmah juga merupakan tempat wahyu terakhir kepada Nabi Muhammad saw tatkala melakukan wukuf. Wahyu tersebut termuat dalam surah Al-Maidah  ayat 3. Turunnya ayat ini membuat para sahabat bersedih, sebab mereka merasa akan kehilangan Rasulullah dan tak berapa lama kemudian, Rasulullah saw dipanggil menghadap oleh Allah SWT.

Nabi Muhammad saw juga menerima wahyu terakhir ketika melakukan wukuf di tempat ini. Wahyu inipun saat itu langsung disampaikan oleh beliau dalam khutbah perpisahan dihadapan para sahabat dan umat yang sedang melaksanakan wukuf saat itu. Para sahabat dan umat yang hadir saat itu merasa sedih karena dari isinya menyiratkan seolah sudah tiba waktunya mereka akan berpisah dan kehilangan Rasululloh saw untuk selamanya. Dan memang benar terjadi tak berapa lama kemudian Rasululloh benar-benar dipanggil kembali menghadap kehadirat Allah swt.

Wahyu terakhir ini tersurat dalam penggalan khutbah perpisahan beliau tercantum didalam Al-Qur’an surah Al-Maidah sebagai berikut:

“Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, oleh sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Ku sempurnakan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku ridhai Islam itu jadi agama bagimu.”

Waktu Pelaksanaan Wukuf di Padang Arafah
Pada tanggal 9 Dzulhijjah yang juga disebut dengan Hari Arafah adalah waktunya untuk wukuf di padang Arafah. Jamaah haji hendaknya tidak menyibukkan diri dengan mengerjakan Tawaf Qudum di Mekkah pada hari tersebut.
Apabila ingin melakukan wukuf itu pada siang hari saja, maka lebih afdhol dilakukan sampai dengan terbenamnya matahari, dan tidak dikenakan dam/denda apapun bagi yang melakukan wukuf pada malam hari. Bahkan menurut Imam Syafi’i ra  disunnahkan memanjangkan waktu wukuf itu sampai dengan malam hari.
Diriwayatkan dari Imam At-Turmudzi dari Sufyan Ats-Tsauri menerangkan bahwa para ulama ahli fikih baik dari kalangan sahabat, maupun ulama lainnya menetapkan bahwa orang yang tidak dapat melakukan wukuf di padang Arafah sebelum fajar malam-malam Nahar (malam Hari Raya) tidaklah sah hajinya. Tidak sah juga jika wukuf sesudah fajar. Hal ini juga diperkuat oleh Imam Asy-Syafi’i, Imam Ahmad dan lain-lain.

Cara Melakukan Wukuf di Padang Arafah?
Wukuf adalah berada di lokasi Arafah walaupun hanya sebentar dengan niat wukuf. Dalam kitab tafsir At-Thabari diterangkan bahwa kita dianjurkan melakukan wukuf di sebuah bukit yang diberi nama Jabal Rahmah. Di dalam kitab Al-Hawi, Al-Mawardi juga menganjurkan agar kita mendatangi bukit itu, karena itulah bukit doa tempat nabi-nabi melakukan wukuf.

Namun dalam Al-Majmu’ dikatakan bahwa apa yang disampaikan di atas tidak mempunyai dasar. Karena tidak ada hadis yang sahih yang menganjurkan hal tersebut. Yang dianjurkan adalah wukuf di tempat Nabi saw melakukannya. Menurut Imamul Haramain, naik ke Jabal Rahmah bukanlah suatu ibadah walaupun banyak yang melakukannya.

Sesudah terbit matahari pada Hari Arafah tanggal 9 Dzulhijjah, perjalanan ke Arafah dianjurkan melalui jalan Dhab dengan mengucapkan takbir, tahlil, dan talbiyah. Juga dianjurkan untuk berhenti di Namirah, yaitu sebuah masjid dan tempat istirahat sebelum memasuki Arafah. Dianjurkan juga untuk mandi disana. Setelah itu langsung menuju Padang Arafah dan mencari tempat mauqif (tempat melakukan wukuf), yaitu sesudah tergelincirnya matahari di siang hari.

Amalan-amalan Pada Saat wukuf di Padang Arafah
Persiapkanlah hati kita sebaik mungkin dan membaca talbiyah selama menunggu prosesi wukuf. Lakukan shalat zhuhur dan ashar dengan cara jama’ qashar taqdim artinya dikerjakan pada waktu zhuhur dan dilaksanakan secara berjamaah. Kemudian mendengarkan khutbah Arafah.

Biasanya khutbah ini berkaitan dengan makna wukuf, mengenal Allah, menyampaikan amanat Rosul saw saat khutbah wada’, atau topik-topik keagamaan lainnya yang mengarahkan pada kemantapan do’a dan mengingat Allah swt. Kemudian setelah mendengarkan khutbah dilanjutkan dengan perbanyak berdzikir, berdoa, dan membaca Al-Quran.

Adab-adab Wukuf di Padang Arafah
Wukuf di padang Arafah merupakan puncaknya ibadah haji. Sayang sekali apabila puncak dari ibadah haji ini dilewati tanpa adab. Berikut saya coba sampaikan sebagian dari adab-adab yang seharusnya dilakukan oleh para jamaah haji dalam melaksanakan wukuf di padang Arafah.

Yang pertama, bergerak dari Mina pada pagi tanggal 9 Dzulhijjah menuju ke Namirah melalui jalan Dhab.

Yang kedua, disunnahkan untuk mandi di Namirah sesudah matahari tergelincir di siang hari, selanjutnya menuju padang Arafah untuk melaksanakan wukuf.

Yang ketiga, semua jamaah haji disyariatkan untuk melakukan wukuf walau ia dalam keadaan haidh. Bahkan orang yang sakit dan masih memungkinkan untuk dibawa ke Arafah, maka ia harus datang ke Arafah walau cuma sebentar. Sebab wukuf di padang Arafah tidak boleh diwakilkan. Sebagaimana hadis Rasulullah, ibadah haji itu adalah wukuf di padang Arafah. Jika ia tidak hadir di Arafah, maka hajinya tidak sah.

Yang keempat, disunahkan melakukan Wukuf di Mauqif Rasul, yaitu di sisi Shakharat di kaki Jabal Rahmah. Jika memungkinkan, datangilah tempat itu. Namun jika keadaan penuh sesak, cukup memilih tempat yang terdekat dengan Mauqif Rasul. Hindarilah berdesak-desakan apalagi menyakiti sesama Muslim akibat saling dorong.

Yang kelima, perbanyak doa sambil menghadap kiblat hingga matahari terbenam. Perbanyak tobat dari dosa-dosa, dan menangislah mengharap ampunan Allah. Sesalilah semua kesalahan dan sibukkanlah diri dengan berdzikir. Jangan larutkan hari penting tersebut dengan mengobrol dan bersenda gurau atau berbincang-bincang yang tidak ada manfaatnya.

Yang keenam, ber-ifadhah dari Arofah melalui jalan Ma’zamain.

Yang ketujuh, berjalanlah dengan tenang dan tidak tergesa-gesa. Hendaklah dimaklumi kepadatan jamaah haji dari seluruh dunia yang memadati Arafah. Jangan sampai saling dorong dan menyakiti orang lain.

Yang kedelapan, perbanyak ucapan talbiyah dalam perjalanan ke Mina, di Arafah, di Muzdalifah, hingga saat melempari Jumrah Aqabah.

Yang kesembilan, berangkat dari Muzdalifah, sesudah sinar matahari terang, tetapi sebelum matahari terbit. Melempari Jumrah Aqabah antara matahari terbit sampai dengan matahari tergelincir, sambil membaca “Allahu Akbar” pada tiap-tiap lemparan.

Yang kesepuluh, Jika memungkinkan hendaklah menyembelih sendiri binatang hadyu, atau minimal menyaksikan penyembelihannya.

Yang kesebelas, memakan sebagian daging binatang hadyu, lalu berjalan kaki untuk melempari jumrah yang tiga pada hari-hari Tasyriq. Membaca takbir dan berhenti dengan menghadap kiblat untuk berdoa, terkecuali melempari jumrah.

Wukuf adalah puncaknya ibadah haji. Banyak hikmah yang dapat diambil dari ritual agung ini. Namun dari sekian banyak hikmah yang dapat diambil, yang paling layak untuk direnungi adalah kisah yang manjadi latar belakang dari ritual ini. Ketika Allah swt akhirnya mempertemukan nabi Adam as dan Siti Hawa setelah sekian lama terpisah sejah diturunkan dari surga sebagai hukuman atas ketidak-patuhan keduanya mengikuti perintah Allah swt.

Bahwa taubat itu membutuhkan kesungguhan, tekad yang kuat, penyesalan, dan tidak berputus asa dari rahmat Allah swt. Itulah yang dilakukan oleh nabi Adam as sampai beliau memperoleh ampunan dari Allah swt. Wukuf adalah gambaran dari sebuah ritual perenungan dan tafakkur dalam usaha pencarian kebenaran, hidayah, ampunan dan makrifatulloh. Wukuf adalah introspeksi kejiwaan dan ruhaniyah dalam perjalanan mengenal diri yang pada akhirnya akan mengantarkan kita mampu mengenal Allah swt.

Hidup ini sejatinya adalah sebuah perjalanan, terkadang kita perlu berhenti sejenak dari perjalanan ini untuk melakukan introspeksi, evaluasi terhadap perjalanan yang telah kita lalui ini. Apakah perjalanan hidup kita sudah sesuai dengan tuntunan dan tujuan penciptaan kita? Jika jawabannya adalah belum, maka segeralah lakukan koreksi dan kembali kepada hakikat yang sejati.

Sebab tidaklah kita ini diciptakan sia-sia, tidak sebesar dzarrah pun amal yang kita lakukan semasa di dunia ini melainkan akan dimintai pertanggung-jawabannya nanti pada hari pembalasan, yaitu ketika manusia dibangkitkan dari kematiannya lalu dikumpulkan di padang Mahsyar. Apakah kita sudah siap menghadapi hari perhitungan itu? Jawabannya terletak pada diri kita masing-masing.

Demikianlah uraian singkat mengenai makna dan hikmah dari wukuf di padang Arafah ini. Semoga ritual ini mampu memberikan kesadaran kepada kita agar mulai mempersiapkan diri menghadapi peristiwa maha dahsyat itu sebelum terlambat. Aku memohon ampun kepada Allah swt untuk diriku dan kalian, dan aku berlindung kepada-Nya dari kecelakaan dan kehinaan pada hari tersebut, hari ketika seluruh manusia dikumpulkan di padang Mahsyar nanti untuk mempertanggung-jawabkan segala amal perbuatannya.


Untuk informasi lebih lanjut tentang umroh dan Haji Plus serta Pendafrannya hubungi :
Tlp. 0856-9281-9898
Web : al-umroh.com

Jumat, 22 Februari 2019

PERLENGKAPAN SEBELUM BERANGKAT UMROH




Umroh adalah ibadah yang mulia dan hanya bisa dikerjakan di tanah suci (Mekah) dengan melakukan ibadah tertentu seperti Ihram dari miqot, thawaf, sa'i dan tahalul sesuai tuntunan Nabi besar Muhammad Saw.
Untuk mencapai kesempurnaan dalam menjalankan ibadah tersebut, sebelum berangkat seseorang membutuhkan beberapa persiapan yang harus dilakukan yaitu :
  • Perbanyak Taubat
  • Meluruskan Niat
  • Tawakal
  • Mempelajari Ilmunya​


1. Betaubat
Dosa adalah sebuah penghalang bagi seseorang yang ingin menjalani ketaatan yang diridhoi oleh Allah SWT. Karena itu sudah sepantasnya sebelum pergi umroh ke tanah suci, hati harus ditata agar selalu berada dalam kondisi yang bersih dan suci sekaligus jauh dari pikiran-pikiran kotor.
Salah satu jalan terbaiknya adalah memperbanyak taubat terhadap dosa serta kesalahan yang pernah diperbuat, baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Taubat yang dilakukan dengan sungguh-sungguh menjadi penentu atas kualitas ibadah umroh yang akan ditunaikan. Selain itu taubat juga akan berpengaruh pula terhadap penerimaan atau penolakan segala amalan di hadapan Allah SWT.
Poin terpenting dari taubat adalah menyatukan empat macam perkara atau urusan sekaligus. Masing-masing dari perkara tersebut adalah:
Meninggalkan dan menjauhkan diri dari kemaksiatan yang sebelumnya sudah sering dilakukan, secara sungguh-sungguh dan totalitas.
Mau menyesali atas segala perbuatan dosa yang pernah dilakukan di masa lampau.
Meniatkan diri dan memiliki tekad kuat, bahwa di masa-masa yang akan datang tidak akan lagi melakukan perbuatan-perbuatan yang menjadi larangan Allah.
Memperbanyak istighfar dan amal sholeh, sehingga istighfar dan amal sholeh tersebut bisa dijadikan sebagai penghapus dosa beserta segala perbuatan maksiat di masa lalu. Tapi, jika dosa yang dilakukan ini berhubungan dengan hak manusia lain, maka harus bertulus hati untuk minta kerelaan terhadap kedholiman yang sudah pernah dilakukan kepadanya. 

2. Meluruskan Niat
Sebelum berangkat melaksanakan ibadah umroh, setiap muslim dan muslimat harus mampu meluruskan niatnya. Tanamkanlah ruh keikhlasan dalam hati pada setiap ibadah yang akan dijalankan. Maksud dari ikhlas tersebut yaitu menjalankan amalan maupun ibadah secara tulus tertuju hanya mengharap keridhaan Allah semata.
Luruskan Niat Hanya kepada Allah
Sungguh sangat disayangkan jika menjalankan ibadah yang sudah mengeluarkan biaya, waktu dan tenaga ini menjadi tidak bernilai dihadapan-Nya karena adanya niat lain.

3. Tawakal
Pada surah Ath-Thalaq ayat ketiga Allah SWT berfirman,

Yang artinya;
"Barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya".
Sehubungan dengan keberadaan ayat ini, Al Imam Al Qurthubi menyebutkan, siapa saja yang menyerahkan segala macam urusannya secara penuh kepada Allah maka Allah SWT akan senantiasa memenuhi semua kebutuhannya.

Jadi apabila sudah sampai di tanah suci, tunaikan ibadah umroh dengan penuh keridhoan serta kesungguhan. Selain itu hanya bertawakal pada Allah SWT dengan sepenuh hati dan jiwa. Segala macam pikiran berbau negatif harus dapat dihilangkan, sehingga konsentrasi dalam beribadah tidak akan mendapatkan gangguan dan godaan dari setan.

Dalam suatu riwayat yang disampaikan Imam Bukhori dan Imam Muslim, Allah berfirman,

Yang artinya;
"Aku tergantung dengan prasangka hambaku kepadaKu dan Aku bersamanya jika dia berpikir mengingat Aku ..."
Untuk itu sebelum berangkat umroh ke tanah suci, harus selalu dipastikan sudah tawakal lebih dulu kepada Allah SWT secara tulus, ikhlas dan sepenuh hati maupun jiwa. Karena melalui tawakal, orang akan memperoleh kemantapan dan ketenangan hati ketika punya keinginan untuk menjalankan ibadah dan amalan termasuk ibadah umroh.

Tujuan utama dari bertawakal adalah agar dapat memperoleh Ridha Ar-rahman. Tawakal yang dilakukan secara badani atau jasmani merupakan wujud dari ketaatan kepadaNya. Sedangkan tawakal yang dijalani secara batiniah merupakan bentuk dari keimanan yang juga ditujukan untukNya.

4. Mempelajari Ilmunya
Tata Cara Umroh
Sebelum menunaikan ibadah umroh, harus dipastikan pula telah menguasai ilmunya. Jadi ibadah yang dijalankan tersebut dapat sesuai dengan ajaran-ajaran yang diberikan oleh Rasulullah SAW dan sunah-sunah dari beliau. Melalui bekal ilmu yang mencukupi, maka ibadah umroh yang dijalankan akan dapat mendekati nilai-nilai kesempurnaan.


Persiapan Umroh dalam hal Perlengkapan



Persiapan sangat penting agar anda tidak direpotkan dengan barang-barang bawaan anda ketika hendak berangkat Umroh maupun selama di dalam perjalanan, maka pastikan perlengkapan yang anda bawa dimasukkan sendiri ke dalam koper atau tas. Meskipun pihak Rabbani Tour akan membantu mengurus barang-barang bawaan anda, namun usahakan jika anda dalam kondisi terpaksa, anda harus dapat mengurus sendiri barang bawaan anda. Untuk itu bawalah barang-barang yang betul-betul anda perlukan.

Sebaiknya anda membawa Koper Bagasi dengan kapasitas maksimum 20 kg. Koper Bagasi berisi pakaian sehari-hari, perlengkapan Ihram dan peralatan lain seperti Alat Kosmetik (untuk ibu-ibu) namun jangan juga dipakai berlebihan karena selain mengurangi tujuan ibadah, juga kalau masuk ke Mesjid bisa-bisa diusir askar, pisau cukur, gunting, parfum, sendal. Bawalah baju seperlunya saja, karena bisa jadi ketika umroh anda tidak perlu banyak-banyak bawa baju. cukup baju tidur, baju ketika city tour, baju untuk ke mesjid dan baju dari Travel. Jika umroh ketika musim dingin bawa sweater yang tebal.

Perlu diketahui bahwa benda-benda tajam seperti gunting untuk tahalaul, pisau cukur, gunting kuku, dan benda tajam-tajam laiinya, ataupun cairan dalam kemasan yang melebihi 100 mili, tidak diperkenankan dibawa kedalam Tas Kabin. karena itu masukan ke Tas Bagasi saja.
tas Anda sebaiknya tidak terlalu berat, karena Oleh-oleh hasil belanjaan anda biasanya akan lebih banyak dari bawaan anda kecuali anda memang tidak berniat membeli apapun saat Umroh.


Untuk Informasi lebih lanjut mengenai umroh dan pendaftaran umroh bisa langsung hubungi :
Tlp. 085692819898
web : al-umroh.com



Kamis, 21 Februari 2019

PERSIAPAN SEBELUM BERANGKAT HAJI ATAU UMROH




Berangkat haji maupun umroh dengan menggunakan jasa pelayanan haji ONH plus, haji reguler maupun umroh tentu membutuhkan persiapan yang tidak sedikit. Mulai dari persiapan fisik, mental, ilmu haji hingga yang tidak bisa diabaikan begitu saja yaitu informasi seputar kota suci yang ada di Arab Saudi. Hal ini penting adanya agar terhindar dari hilangnya komunikasi sehingga anda pun tersesat di kota tersebut.

Ya, bicara tersesat tentu tidak terlepas dari kurangnya pemahaman tentang seluk beluk kota yang penuh dengan manusia yang berpakaian sama dengan jumlah ribuan. Tentu saja jika ini terjadi pada anda, tidak perlu panik atau pun khawatir karena biasanya pihak pemerintah sudah menerjunkan beberapa personil pengaman di sekitar Masjidil Haram yang dibantu oleh beberapa mahasiswa Timur Tengah dan dilakukan selama 24 jam penuh tanpa henti. Namun, kemudahan yang diberikan ini bukan membuat anda terlena. Ada baiknya, sebagai calon jamaah juga mempersiapkan adanya kemungkinan hal ini bisa terjadi.

Menghapal lokasi pemondokan ketika akan berangkat untuk melakukan ibadah adalah hal utama yang harus dilakukan. Misalnya nama jalan, gedung yang mudah dikenali ataupun lokasi sekitar seperti bentuk atau ciri khas dari daerah tersebut. Jika kurang dalam mengingat, bawalah nomor telepon atau catat alamat dimana lokasi penginapan anda.

Rombongan yang sudah dibagi menurut kriteria hendaknya dapat dijadikan kompas untuk tidak tersesat. Artinya hindari terlepas dari rombongan pada saat berangkat. Jika memerlukan waktu untuk melakukan kewajiban pribadi, hendaknya beritahukan kepada pimpinan rombongan.

Jika beberapa alasan telah menyebabkan anda tersesat, maka carilah atau hubungi pos petugas haji yang biasanya berlokasi di daerah tertentu. Perhatikan lambang kenegaraan berupa bendera merah putih dan segeralah beritahukan kesulitan yang anda hadapi. Dan jangan lupa untuk selalu membawa tanda pengenal agar mudah dikenali sehingga memudahkan petugas menemukan lokasi pemondokan.

Walaupun berbagai tips atau kiat selalu diberikan kepada calon jamaah namun tidak menutup kemungkinan kejadian ini akan terus berlangsung. Namun satu hal yang pasti untuk selalu bersikap tenang sehingga anda dapat berpikir dengan jernih. Kabar baiknya, untuk menanggulangi permasalahan ini pihak biro perjalanan haji ONH plus maupun umroh sudah membekali para calon jamaah dengan bimbingan haji yang intensif.

Berikut beberapa Persiapan Kesehatan Sebelum Berangkat Ibadah Haji atau Umroh :

Lakukan General Check Up
General Check Up Sangatlah penting dilakukan untuk mengetahui apakah tubuh anda benar-benar sehat atau tidak sebelum berangkat ibadah Haji. Misalnya melakukan pemeriksaan Tensi Darah, Rekam Jantung, Rontgen dan sebagainya. Dengan melakukan General Check Up sebelum berangkat Haji maka anda dapat mencegah,mendeteksi mengobati secara dini beragam penyakit yang bisa saja timbul dari tubuh anda sendiri. Sehingga kekhusu'an ibadah haji tidak terganggu.

Vaksinasi
Iklim Indonesia dan Arab Saudi jauh berbeda, tubuh jama'ah pun tidak bisa langsung beradaptasi dengan iklam yang ada di Arab Saudi. Belum lagi disana terdapat jutaan Jama'ah haji dari berbagai negara, jadi tingkat resiko penularan penyakit sangat tinggi. Tidak heran banyak Jama'ah haji yang langsung terserang penyakit apalagi jika kondisi tubuhnya sedang melemah. Untuk itu sangat penting dilakukan Vaksinasi sebelum berangkat menunaikan Ibadah Haji.

Tinggalkan Pola Hidup yang Tidak Sehat
Pola Hidup sehat sangatlah penting disetiap saat, apalagi ketika kita hendak berangkat Haji. Misalnya Calon Jamaah yang punya kebiasaan merokok, Usahakan untuk berhenti merokok sebelum berangkat Haji karena dengan berhenti merokok paru-paru dan sistem pernafasan kita akan ringan dan siap menghadapu cuaca ekstreem yang ada di Arab Saudi.

Hindari Stress
Stress akan membuat tekanan jasmani dan rohani. Sebelum dan selama berada di Tanah Suci sebaiknya  calon jemaah  seharusnya menghindari kegiatan-kegiatan yang tidak perlu dan tidak wajib dilakukan. Jangan sampai ketika menjalankan ibadah di tanah suci justru terbebani berbagai masalah. “Stres ini akan merugikan calon jemaah baik fisik maupun psikis, dan bisa menimbulkan penyakit baru,”.

Kenali Fasilitas
Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan juga menganjurkan untuk semua Jama'ah belajar dan mengenal tentang fasilitas dan pelayanan yang ada di Arab saudi, agar jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan Jama'ah bisa langsung mengambil tindakan tanpa harus menunggu dokter yang mengawal sebagai tindakan pertolongan pertama.

Olahraga
Persiapan sebelum berangka Haji sangat menyita waktu, jadi banyak calon Jama'ah yang melupakan yang namanya olah raga. Pada artikel sebelumnya kami mengulas tentang 7 Menit Sehat & Bugar bagi anda yang super sibuk. Pola latihan tersebut juga bisa diterapkan dengan menambah julah waktu yang tadinya 7 menit jadi 10 menit pada saat kardio untuk menjaga metabolisme dan daya tahan tubuh anda. Konsumsi makanan sehat dan jaga tubuh agar tetap terhidrasi dengan baik. Sesuaikan juga latihan dengan umur anda.

Konsultasikan dengan dokter pendamping
Jika Anda mempunyai beberapa penyakit dalam fisik anda, maka usahakan konsultasikan kepada dokter anda atau dengan dokter pendamping tentang apa saja yang tidak boleh dilakukan dan yang boleh dilakukan. Bawa selalu obat-obatan yang sekiranya dibutuhkan sesuai penyakit yang anda derita. Selain itu tanyakan kira-kira kemungkinan timbulnya penyakit yang timbul ketika berada di Tanah Suci dan bagaimana cara mencegahnya.








































Untuk informasi lebih lanjut mengenai umroh atau haji plus bisa langsung hubungi :
No. 0856.9281.9898
web : al-umroh.com

Rabu, 20 Februari 2019

Walimatus Safar sebelum berangkat UMROH




Melaksanakan pengajian sebelum berangkat umroh dikenal juga sebagai wujud rasa syukur. Syukuran atau selamatan ini sudah sejak lama jadi bagian tradisi masyarakat Indonesia. Selain mengucap syukur, syukuran dengan melakukan pengajian juga merupakan kesempatan bersilaturahmi dan berbagi kegembiraan karena telah diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk melakukan perjalanan umrah.

Tentunya bentuk kegembiraan ini beraneka rupa bentuknya. Berbagi kegembiraan bisa dilakukan bersama sanak saudara terdekat, bisa pula dengan anak-anak panti asuhan. Selama tidak dilaksanakan secara berlebihan dan tidak dimaksudkan untuk pamer atau menyombongkan diri, sebenarnya pengajian yang diselenggarakan sebelum berangkat umrah bukanlah tergolong perbuatan bidah.

Secara harfiah walimatus safar artinya “menjamu” atau “pesta” dalam rangka safar “perjalanan” haji. Tentu yang dimaksud dalam kaitan ini adalah calon jamaah haji mengundang sanak saudara, kerabat, dan tetangga untuk hadir dalam acara “pamitan” calon jama’ah untuk menunaikan ibadah haji. Biasanya disamping kalimat pamit, mohon maaf, juga diisi dengan ceramah atau taushiyah yang berhubungan dengan ibadah haji.

Walimatus safar tentu tidak dikenal dalam manasik haji karenanya tidak berhubungan dengan tatacara ibadah dan Rosulullah SAW juga tidak mencontohkan. Ada yang melarang kegiatan ini karena ghoir masyru’ adapula yang mengharuskan dan ada pula yang sekedar menganjurkan.

Jalan tengahnya adalah jika hendak melakukan wakimatus safar, maka kegiatan itu harus diyakini bukan merupakan kegiatan ibadah haji, tidak berlebih-lebihan, tidak didasarkan atas pamer diri atau riya serta jauh dari hal-hal yang berbau kemusyrikan.

Berikut ini sejumlah ketentuan yang perlu diperhatikan kala melaksanakan walimatus safar :

Jika kita tidak bisa mendatangi atau bersilaturahmi kepada sanak saudara, kerabat, dan tetangga untuk berpamitan dikarenakan suatu kendala tertentu, sebagai gantinya kita yang mengundang mereka agar menghadiri syukuran kita.
Mengumumkan rencana keberangkatan kita kepada sanak keluarga, kerabat, sahabat, maupun tetangga akan membantu mereka memperhatikan dan menjaga keluarga yang kita tinggalkan selama umrah. Ini merupakan amal saleh dalam mewujudkan hak dan kewajiban muslim terhadap muslim lainnya.

Walimatus safar merupakan momentum yang baik untuk kesempatan berdakwah dan menyampaikan hal-hal yang baik sekaligus mencegah hal-hal yang buruk. Momentum ini tentunya bisa dikaitkan dengan ibadah umrah, yang juga dikenal sebagai “Haji Kecil”.
Karena perjalanan beribadah haji merupakan perjalanan suci (rihlah muqaddasah), maka tidaklah salah jika kita sebagai calon jemaah memohon maaf secara terbuka kepada seluruh tamu undangan yang hadir sebagai upaya membersihkan hati sebelum berangkat. Maaf yang mereka berikan itu  merupakan wujud dukungan atas karunia Allah SWT untuk membersihkan noda dan kotoran yang melekat pada diri kita, yang mungkin berasal dari kekeliruan sikap dalam pergaulan dengan sesama.
Syukuran juga bisa menjadi kesempatan saling mendoakan. Kita yang berangkat mendoakan yang ditinggalkan. Sebaliknya, yang kita tinggalkan mendoakan yang keberangkatan perjalanan kita.

Alangkah baiknya jika acara ini mengundang juga anak-anak yatim, fakir miskin, dan orang-orang yang tidak mampu agar semangat berbagi kebahagiaan itu semakin terasa. Sementara bagi yang memang berat untuk mengeluarkan biaya bagi acara walimatus safar  tidaklah  perlu untuk memaksakan diri karena di samping tidak ada dalil baik Alquran maupun Sunnah yang mengharuskannya, juga wujud tasyakur dan silaturahmi dapat dilakukan dalam  bentuk-bentuk yang lain.


Bagi yang ingin mendo’akan keberangkatan saudaranya yang berangkat haji dapat mengamalkan hadits dari Abu Hurairoh Ra ini yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW mengucapkan  “astawdu’ukallaha alladzi laa tadhi’u wa daa-i’uhu” (Aku menitipkan kalian kepada Allah yang tidak mungkin menyia-nyiakan titipannya)—HR Ibnu Majjah dan Ahmad

Namun, bagi kita yang merasa berat menyelenggarakan syukuran, sebaiknya tidak perlu memaksakan diri untuk mengadakannya. Karena sejatinya, tasyakur dan silaturahmi masih dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk lain yang sesuai dengan kemampuan kita.

Bagi kita yang ingin mendoakan keberangkatan saudara yang melakukan perjalanan umrah, dapat mengamalkan hadis dari Abu Hurairoh Ra. Hadis tersebut menggambarkan ucapan Rasulullah SAW, “astawdu’ukallaha alladzi laa tadhi’u wa daa-i’uhu,” yang berarti “Aku menitipkan kalian kepada Allah yang tidak mungkin menyia-nyiakan titipannya,” (HR Ibnu Majjah dan Ahmad).

Al Hafidz Abu Thohir mengatakan hadits ini Sahih.  Semoga safarnya calon jamaah baik sejak berangkat hingga kembali senantiasa ada dalam “jamuan” Allah SWT, dimudahkan rezekinya dan dimudahkan perjalanannya. Amin.

Untuk informasi selengkapnya mengenai umroh, pendaftaran umroh, haji plus, dan sebagainya bisa hubungi :
No. 0856-9281-9898
web : Al-Umroh.com

PERBEDAAN UMROH DAN HAJI

Indonesia merupakan salah satu negara terbesar di dunia yang memiliki banyak ragam budaya, agama, ras, suku, dll. Tapi berbicara soal ...